Universitas Muhammadiyah Makassar juga senantiasa
berubah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan zaman. Kalau
Unismuh tidak berubah, kalau para pimpinan Unismuh tidak melakukan perubahan,
tidak berani mengambil keputusan, maka mungkin sampai saat ini kampus induk
Unismuh masih berada di Jalan Ranggong Daeng Romo.
– Asnawin -
--------
Dari Redaksi:
Perubahan Itu Mutlak
Tidak ada yang
abadi di dunia ini. Semua akan berubah. Semua akan berakhir. Malahan, perubahan
itulah yang abadi. Maka, perubahan itu mutlak.
Manusia lahir
dalam keadaan telanjang berupa bayi mungil, lalu berubah menjadi bocah, lalu
menjadi remaja, kemudian menjadi pemuda atau pemudi, kemudian tumbuh dewasa.
Setelah itu, jika umur panjang, berubah menjadi kakek-kakek atau nenek-nenek.
Nabi Adam
sebagai manusia pertama di bumi, konon tubuhnya tinggi dan besar. Tingginya
konon lebih dari delapan meter. Tetapi kemudian terjadi banyak perubahan,
sehingga manusia tertinggi dewasa ini tak ada yang tingginya mencapai tiga
meter. Bahkan tinggi badan manusia umumnya kurang dari dua meter.
Sekali lagi,
perubahan itu mutlak. Mereka yang tidak mau berubah, mereka yang tidak mau
menyesuaikan diri dengan perubahan, umumnya akan tertinggal atau bahkan
tergilas oleh perubahan yang terjadi di sekelilingnya.
Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar juga senantiasa berubah untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan dan perkembangan zaman.
Kalau Unismuh
tidak berubah, kalau para pimpinan Unismuh tidak melakukan perubahan, tidak
berani mengambil keputusan, maka mungkin sampai saat ini kampus induk Unismuh
masih berada di Jalan Ranggong Daeng Romo.
Tetapi karena
para pimpinan Unismuh Makassar ingin berubah (tentu saja setelah mendapat
dukungan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan), maka mungkin
tidak ada kampus “besar” dan kelak menjadi kampus “megah” Unismuh Makassar di
Jalan Sultan Alauddin.
Dengan prinsip
perubahan itu mutlak, Unismuh juga melakukan berbagai terobosan, antara lain
membuka Program Pascasarjana (PPs) dan tahun ini membuka Fakultas Kedokteran.
Program
Pascasarjana Unismuh secara tidak langsung telah membuat perguruan tinggi ini
“naik kelas” dari perguruan tinggi “biasa-biasa saja” menjadi perguruan tinggi
yang disegani dan “ditakuti”, baik oleh sesamanya perguruan tinggi swasta
maupun oleh perguruan tinggi negeri. Membludaknya jumlah pendaftar calon
mahasiswa baru tahun 2007, semakin membuat “was-was” perguruan tinggi swasta
lain di Makassar.
Fakultas
Kedokteran yang baru dibuka tahun ini, bukan tidak mungkin kelak akan semakin
membuat Unismuh menjadi salah satu perguruan tinggi terdepan di kawasan timur
Indonesia.
Terilhami dengan
berbagai perubahan dan kemajuan yang dialami Unismuh Makassar, maka tabloid Info
Al-Amien pun ingin berubah. Tabloid yang baru berusia satu tahun lebih
ini mencoba melakukan beberapa perubahan, mulai dari perwajahan (lay out)
sampai kepada rubrik dan cara penyajiannya.
Semoga tabloid
ini dapat ikut lebih membesarkan Unismuh Makassar. Kami sangat berterima kasih
atas segala kritik dan saran dari para pembaca. Wassalam! (asnawin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar