Rabu, 03 September 2008

Dari Redaksi: Perubahan Itu Mutlak



Universitas Muhammadiyah Makassar juga senantiasa berubah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan zaman. Kalau Unismuh tidak berubah, kalau para pimpinan Unismuh tidak melakukan perubahan, tidak berani mengambil keputusan, maka mungkin sampai saat ini kampus induk Unismuh masih berada di Jalan Ranggong Daeng Romo. 
– Asnawin -
 



--------

Dari Redaksi:


Perubahan Itu Mutlak


Tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua akan berubah. Semua akan berakhir. Malahan, perubahan itulah yang abadi. Maka, perubahan itu mutlak.
Manusia lahir dalam keadaan telanjang berupa bayi mungil, lalu berubah menjadi bocah, lalu menjadi remaja, kemudian menjadi pemuda atau pemudi, kemudian tumbuh dewasa. Setelah itu, jika umur panjang, berubah menjadi kakek-kakek atau nenek-nenek.
Nabi Adam sebagai manusia pertama di bumi, konon tubuhnya tinggi dan besar. Tingginya konon lebih dari delapan meter. Tetapi kemudian terjadi banyak perubahan, sehingga manusia tertinggi dewasa ini tak ada yang tingginya mencapai tiga meter. Bahkan tinggi badan manusia umumnya kurang dari dua meter.
Sekali lagi, perubahan itu mutlak. Mereka yang tidak mau berubah, mereka yang tidak mau menyesuaikan diri dengan perubahan, umumnya akan tertinggal atau bahkan tergilas oleh perubahan yang terjadi di sekelilingnya.
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar juga senantiasa berubah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan zaman.
Kalau Unismuh tidak berubah, kalau para pimpinan Unismuh tidak melakukan perubahan, tidak berani mengambil keputusan, maka mungkin sampai saat ini kampus induk Unismuh masih berada di Jalan Ranggong Daeng Romo.
Tetapi karena para pimpinan Unismuh Makassar ingin berubah (tentu saja setelah mendapat dukungan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan), maka mungkin tidak ada kampus “besar” dan kelak menjadi kampus “megah” Unismuh Makassar di Jalan Sultan Alauddin.
Dengan prinsip perubahan itu mutlak, Unismuh juga melakukan berbagai terobosan, antara lain membuka Program Pascasarjana (PPs) dan tahun ini membuka Fakultas Kedokteran.
Program Pascasarjana Unismuh secara tidak langsung telah membuat perguruan tinggi ini “naik kelas” dari perguruan tinggi “biasa-biasa saja” menjadi perguruan tinggi yang disegani dan “ditakuti”, baik oleh sesamanya perguruan tinggi swasta maupun oleh perguruan tinggi negeri. Membludaknya jumlah pendaftar calon mahasiswa baru tahun 2007, semakin membuat “was-was” perguruan tinggi swasta lain di Makassar.
Fakultas Kedokteran yang baru dibuka tahun ini, bukan tidak mungkin kelak akan semakin membuat Unismuh menjadi salah satu perguruan tinggi terdepan di kawasan timur Indonesia.
Terilhami dengan berbagai perubahan dan kemajuan yang dialami Unismuh Makassar, maka tabloid Info Al-Amien pun ingin berubah. Tabloid yang baru berusia satu tahun lebih ini mencoba melakukan beberapa perubahan, mulai dari perwajahan (lay out) sampai kepada rubrik dan cara penyajiannya.
Semoga tabloid ini dapat ikut lebih membesarkan Unismuh Makassar. Kami sangat berterima kasih atas segala kritik dan saran dari para pembaca. Wassalam! (asnawin)

Tidak ada komentar: